Bab 26

1352 Words

Anya tidak ingat kapan ia tidur senyenyak ini. Entah karena seluruh energinya yang sudah habis terkuras karena menangis berjam-jam, atau karena dirinya sudah lebih lega setelah membagi ceritanya pada Arya meski dengan suara yang tidak jelas bercampur isak tangis. Yang jelas, saat ini, Anya bisa merasakan kepalanya sedikit pusing. Mirip rasanya seperti setiap kali Anya bangun di pagi hari setelah semalaman mabuk di night club, bedanya kepala Anya yang pusing pagi ini dikarenakan dirinya terlalu banyak menangis semalam. Anya mengerjapkan mata. Sambil mencoba merapikan serpihan ingatannya soal kemarin hingga tadi malam. Date yang nyaris sempurna di mansion Arya, berubah menjadi bencana ketika Anya bertemu dengan laki-laki yang paling ia benci di muka bumi ini. Anya yang secara impulsive m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD