Ini bukan pertama kalinya Anya menyaksikan Arya memasak. Tetapi, ini pertama kalinya Arya memasak khusus untuknya saja. Bukan untuk tamu resort lain yang mengantre dan meminta dibuatkan omelette atau sunny side up. Anya selalu mengira, pesona laki-laki akan keluar saat melakukan kegiatan yang masculine, tetapi siapa sangka, melihat lelaki bertubuh seratus delapan puluh satu senti yang mengenakan kaos tanpa lengan dan celemek berkutat di dapur bisa menjadi tontonan yang menggoda. Anya sampai tidak tahu perasaan apa yang ia rasakan di perutnya saat ini. Kepakan sayap kupu-kupu atau rasa laparnya. Yang pasti, punggung tegap Arya nyaris membuat Anya bahkan sama sekali tidak memikirkan makanan apa yang sedang dimasak lelaki itu. Arya rupanya memang man of his words. Lelaki itu sungguh-