26 - Ulah Sang Kakak

1133 Words

Sebelum menjawab pertanyaan Suaminya itu, Mawar menghela nafas dengan kasar, dia berusaha untuk mengendalikan dirinya terlebih dulu. "Aku diterima bekerja disebuah perusahaan besar!" Seru Mawar dengan begitu bersemangat. Sementara Marcel tidak memberikan respon apapun juga, dia hanya menatap dingin kepada Mawar, "Oh iya? Kalau begitu selamat ya!" Marcel mengulurkan tangannya kepada Mawar. "Terimakasih!" Balas Mawar dengan senyuman manisnya. Mawar terlihat begitu antusias, sementara diluar dari perkiraan Mawar, Marcel hanya bersikap biasa saja seolah tidak ada hal yang perlu dibanggakan sama sekali. 'Masih saja berpura - pura dingin! Dasar Tuan muda tak punya hati!' Gumam Mawar didalam hatinya. "Apa masih ada hal lainnya lagi?" Tanya Marcel dengan selidik. Mawar menggelengkan kepalanya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD