MISI KHUSUS

1523 Words

"Siapa?" Danis mengulang pertanyaannya. Ghea terlihat ragu menjawab. "Kamu membuatku penasaran," Danis geleng geleng kepala. "Tapi, ini rahasia," Ghea menatapnya. "Ah sudahlah, kamu mau cerita sama siapa juga." Danis tertawa, "Aku penasaran bukan karena ingin tahu urusannya tapi karena ingin menilai karakternya, orangnya." "Apa kamu jadi semacam juri? Mama papa saja tidak urusan," Ghea tertawa. "Tante Mahreen dan Om Dika tidak protes? Atau tidak ingin tahu?" Danis mengerutkan keningnya. Ghea menggeleng, "Tidak." Ia lalu tertawa, "Mereka percaya padaku. Meski, akhir akhir ini aku juga tidak percaya pada diriku sendiri." "Nah itu. Itu alasanku!" Danis tersenyum. "Kamu mulai meragukan. Pertimbanganmu tidak meyakinkan." "Tapi, sudahlah, Almeer ketemu siapa?" Danis kembali ber

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD