Hana keluar dari apartemen dan memperhatikan lorong kiri dan kanan. Tidak ada siappaun. "Siapa itu?" Daru menghampiri Hana. "Lihat ada lagi kiriman bunga," Hana menunjuk bunga itu tanpa menyentuhnya. "Abizar, kamu harus cek ini," Daru memanggil sahabatnya. "Ada apa?" Abizar melangkah ke arah pintu. Matanya terpaku pada bunga anggrek biru di hadapannya. "Aku dan Hana belum menyentuhnya. Siapa tahu ada jejak sidik jari atau apalah. Meski rasa rasanya si pengirim mungkin tidak segegabah itu," ucap Daru lagi. Abizar mengangguk, "Jangan ada yang menyentuhnya." Ia kemudian bergerak ke arah dapur dan mengambil sarung tangan plastik, lalu membawa bunga itu ke dalam apartemen. "Bunga? Siapa yang kirim?" Runa bertanya tanya. "Ini sama seperti yang aku temukan di tempat sampah