Verlona mau tidak mau ikut hadir dalam acara meeting tersebut. Dia mengambil tempat duduk di kursi utama, Verlona tidak mungkin menolak karena masalah tidak nyaman juga karena urusan pribadi mereka berdua. Karena Jonathan adalah atlet yang memegang peranan penting di setiap acara di berbagai negara. Dukungan dalam waktu singkat dengan mudah pria itu dapatkan dari berbagai pihak. Bisnis adalah bisnis, tidak memandang masa lalu setiap individu. Dan rumah sakit sakit yang dipegangnya bukan hanya miliknya seorang. Verlona hanya mengikuti alurnya, dia tidak peduli dengan isi meeting hari ini. Kalau dia tetap menentang seorang diri juga tidak akan ada gunanya. "Sampai kapan dia akan bersikap cuek dan pura-pura tidak peduli?" Gumam Jonathan dengan wajah kesal pria itu menatap tajam ke arah