"Kak." "Hmm?" "Bisa lepaskan aku sekarang? Aku tidak ingin istrimu tiba-tiba menyeruak dan berasumsi macam-macam," pinta Defnie saat Xander masih memeluknya. "Aku tidak akan kembali padanya, Def," balas Xander lembut seraya menarik diri dari pertautan dekap. "Maaf jika aku terbawa suasana barusan," lanjutnya lagi dengan gelagat sedikit canggung. Setelah berperang melawan hasrat menggebu, beruntung Defnie dan Xander masih memakai akal sehatnya agar tidak melakukan hal lebih jauh. "Tak apa. Aku yang memulainya jadi di sini aku yang salah." Wajah Defnie pun berpaling guna membuang rasa gugup yang mendera. Namun, dengan cepat ia mengganti topik perihal alasan Xander yang mengakui bahwa tidak ingin rujuk dengan sang istri. "Duduklah jika kau sungguh ingin tau. Aku akan ganti baju dulu."

