BAB 74

1102 Words

Evan menatap dua orang lelaki yang duduk di depannya. Berharap kedua lelaki itu mau menolong dirinya sekarang untuk menyelamatkan calon istrinya dari Vanno yang telah membawa Alea. Evan sudah datang ke rumah orang tua lelaki itu. Bukannya menerima kehadirannya, malah orang tua Vanno mengusir dirinya dan mengatakan kalau dia tidak boleh menginjakan kaki di sana. Satpam di sana lebih mengusir dirinya dibanding menyuruh masuk ke dalam. “Kau ada keperluan dengan kami?” Tanya Azka menyesap kopi di depannya. Menatap fokus pada Evan yang tampak seperti mayat hidup dan tidak punya semangat hidup sama sekali. Evan mengangguk. “Alea diculik oleh Vanno saat pernikahanku dengan Alea.” Evan mengusap wajah kasar, air mata satu tetes mengalir di pelupuk matanya saat mengatakan itu. Azka dan Vander te

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD