Bab 95. Tidak Tahu Lagi, Bagaimana Dia Harus Bersyukur

1113 Words

Jarek menarik nafasnya dalam-dalam dan menghembuskannya secara perlahan sebelum dirinya kembali bercerita. Satu tangan Jarek terulur untuk merapikan helaian rambut sang istri yang menutupi wajah cantik istrinya. Jarek menatap tepat ke manik mata sang istri. Menangkup sebelah pipi sang istri kemudiah mengecup bibir itu sayang."Dia duduk di pangkuan mas," ucap Jarek melanjutkan cerita yang terjadi. "Awalnya mas hanya diam saja karena mas mau tahu, seberapa lancang lagi, dia melakukan hal itu," ucap Jarek membuat Vio menarik nafasnya dalam-dalam dan menghembuskannya secara kasar. "Jangan lanjutkan lagi, aku mengerti," ucap Vio. "Kamu yang salah mas," lanjut Vio berucap. "Dia memang yang memulainya. Tapi, kamu seharusnya langsung mengusir dia menjauh. Enggak seharusnya kamu malah mau tahu,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD