"Eh, sebantar, dek. Tadi kamu nyebut nama Yafuz? Setahu mbak, nama menantunya pak Edward itu Bian. Itu beneran nama menantunya pak Edward?" tanya Agatha seraya mengernyitkan dahinya. "Katanya suami mbak temenan sama anak pertama pak Edward, masa enggak tahu namanya Bian siapa sih, mbak? Kan, enggak mungkin kalau mas Altan enggak di undang sewaktu adek temannya nikah," tanya Jarek. "Mbak enggak merhatiin nanmanya, karena mbak inginnya cepat pulang," jawab Agatha. "Hadeh..." ucap Jarek seraya memutar malas bola matanya. "Nama Indonesianya itu Arbian Yafuz Gouzan, di panggilnya Bian. Aku juga dulu tahunya Bian. Tapi waktu itu, dia minta di panggil Yafuz," jawab Jarek. "Nama Indonesia? Memangnya ada nama luarnya?" tanya Agatha seraya mengernyitkan dahinya. "Ada, sebenernya masih nama yang

