"Mbak benar," ucap Jarek. "Bahkan orang lain saja bisa bangga dengan apa yang sudah aku pilih. Pak Edward berkata, tidak semua orang akan bisa melakukan apa yang aku lakukan. Apalagi jika taruhannya harus keluar dari perusahaan dan di usir dari rumah, padahal masalah jodoh itu tidak ada yang tahu. Masalah ke-Tuhanan, setiap agama mengajarkan yang baik, maka selama itu beragama bukankah itu lebih baik di bandingkan yang tidak beragama dan ber-Tuhan? Itu yang di katakan pak Edward," ucap Jarek seraya tersenyum masam. "Kamu cerita masalahmu?" tanya Agatha seraya mengernyitkan dahinya. "Iya," jawab Jarek singkat. "Dia orang luar dek, tidak seharusnya kamu menceritakan pada orang lain," ucap Agatha menatap tidak percaya pada sang adik. Bagaimana bisa, adiknya menceritakan hal seperti itu pad

