"Saya juga meminta maaf pada kalian semua, jika selama bekerja dengan saya, kalian merasa tertekan dan kesulitan akibat permintaan saya. Saya minta maaf atas semua prilaku saya yang sudah menyinggung kalian. Sekali lagi, saya minta maaf," ucap Jarek dan menundukkan kepalanya beberapa detik.
Semua orang pun menundukkan kepalanya sebagai tanda mereka menerima permintaan maaf Jarek begitupun sebaliknya. Mereka juga bermaksud memberi tahu jika mereka meminta maaf jika ada hal yang membuat CEO mereka marah.
"Kalau begitu, saya pamit dan terima kasih atas kerja sama kalian selama ini," ucap Jarek setalah itu, ia pun ke luar dari ruangan.
Setelah pintu ruangan tertutup, William hanya bisa memejamkan matanya. Marah tentu saja, tapi ia tahan karena ia tidak mungkin marah pada putranya di depan p
