Bab 72. Main Ke Rumah

1107 Words

“Tidak ada yang perlu di minta maafkan. Semua itu memang sudah seharusnya Jarek lakukan, karena kamu istrinya," ucap Agatha. "Tapi karena aku mas Jarek jadi bertengkar dengan orangtuanya mbak," ucap Vio seraya menoleh ke arah Agatha. "Jangan menyalahkan diri kamu atas apa yang terjadi. Seperti yang kamu bilang, kalau semua itu takdir dari Allah. Jadi, jangan menyalahkan diri kamu lagi. Kamu tahu Vio, tadi malam itu adalah keputusan terbesar Jarek selama hidupnya," ucap Agatha. "Maksud mbak?" tanya Vio seraya mengernyitkan dahinya. "Selama ini Jarek selalu mengikuti apa mau orang tuanya. Dia anak laki-laki satu-satunya, jadi dia merasa, bahwa dia harus menuruti semua apa yang dikatakan orangtuaya. Walau memang, sebelum menuruti pasti ada perdebatan, tapi semua perdebatan itu berujung di

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD