Sikap Bryan

1305 Words

    Sudah dua minggu aku menjalani peranku sebagai istri Bryan, selama empat belas hari ini dia suamiku nyaris tidak mengajakku bicara sama sekali. Tidur di rumah pun sangat jarang ia lakukan, entah kemana perginya dia saat jam tidur aku tidak berani menanyakan langsung. Karena aku tau bagaimana pedas mulutnya saat mencaciku, jadi aku memilih untuk diam saja mencari aman.     Seperti malam ini, aku melihatnya pulang ke apartemen dalam keadaan mabuk. Sepatunya masih melekat di kaki suamiku, sedikitpun tidak di lepas olehnya. Padahal dia tau kalau aku selalu menjaga lantai apartemen agar tetap bersih.     Matanya menatap tajam wajahku, botol bir yang ia bawa dari club masih di pegang rapat olehnya. Meskipun dalam keadaan mabuk berat, Bryan bisa mengatahui dimana letak sofa berada

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD