Chandani's LL 43. Split Emotions

2819 Words

“Mas, adek….” Bibirnya sudah bergemetar. “Adek bisa jelasin semua, Mas…”             Dia mulai susah mengatur nafasnya.             Zhain menatap lekat istrinya, dengan nafas yang sudah memburu. “Adek sungguh tidak mengerti dengan semua foto-foto ini…” Plaakkk!!! Plaaakkk!!! Buughh!!          Chandani jatuh tersungkur ke lantai, mendapat tamparan keras pada kedua pipinya hingga kedua pipinya memerah. “Aahkk.” Pekik Chandani dengan suara pelan, sambil memegang perutnya. Sesaat perutnya mulai terasa nyeri. Keningnya mulai berkerut seakan menahan rasa nyeri di perutnya.             Terlihat jelas bekas tamparan itu di wajahnya karena warna kulit wajahnya yang putih.             Semua orang terkejut melihat tamparan itu yang membuat Chandani jatuh tersungkur ke lantai.           

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD