Chandani's LL 48. Regret

4331 Words

“Aaahhkk.” Pekik Chandani sambil memegang perutnya.             Tiba-tiba suara seseorang yang dia kenali mulai terdengar di telinganya. “Jaga ucapanmu!” Ucap orang itu lalu memapah dan merangkul tubuh Chandani untuk berdiri.             Saat Chandani mendongakkan kepalanya melihat orang yang tengah merangkul pinggangnya. Deg!             Mereka saling bertatapan. ‘Mas.’ Bathin Chandani seraya memanggil orang yang tiba-tiba datang menolongnya. ..**..             Saat mereka semua sudah kembali lagi ke Jakarta keesokan harinya, betapa terkejutnya Ida dan Zhaka saat mendapat berita dari para pembantu dan pelayannya yang mengatakan bahwa Chandani pergi dari rumah menuju Singapura.             Ida marah-marah kepada mereka semua saat  itu juga. Karena tidak mau, mencegah Chandani dan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD