IDE GILA

1200 Words
Emmet lagi lagi menahan tawanya. “Jangan terkaget kaget begitu. Aku hanya bercanda.” Ia bisa menggoda Elle dengan bebas karena hubungan keduanya memang teman baik sejak kecil. Keluarga Shaw sudah turun temurun bekerja membantu Keluarga Cirillo. Di kantor mereka memang atasan dan bawahan. Tapi secara emosional, ada satu ikatan tak terlihat yang membuat Emmet menganggap Elle seperti adiknya sendiri. Begitupun sebaliknya, Elle menganggap Emmet seperti kakaknya. Hubungan mereka sudah terlalu dekat secara ‘kekerabatan’, sehingga tidak mungkin lagi tumbuh perasaan ‘romantis’ di antara keduanya. “AKU JATUH CINTA? PADA LELAKI BERNAMA REXTON?” Elle melotot. “Bisa gila.. Itu hal yang sangat tidak mungkin.” “DENGARKAN AKU, TI DAK MUNG KIN.” “Tidak ada yang tidak mungkin Elle,” Emmet tergelak. “Tidak ada yang tidak mungkin, KECUALI… KECUALI… ADA SATU PENGECUALIAN. AKU TIDAK MUNGKIN JATUH CINTA PADA SEORANG LELAKI PENGECUT,” Elle berkata dengan kesal. Emmet tak henti tertawa, “Aku hanya bercanda. Takut juga mendengar ucapanmu.” Elle mengerucutkan bibirnya, “Aku bisa jatuh cinta pada siapapun, KE CU A LI Rexton Orville. “Aku yakin itu.” Emmet diam diam menahan senyum. “Lalu siapa kalau bukan Rexton Orville? Apa ada lelaki lain yang kamu suka?” Elle mengatupkan bibirnya, “Aku tidak mau membahasnya. Yang pasti bukan Rexton Orville.” “Ada apa denganmu Elle? Hati hati, jangan terlalu benci pada seseorang. Batas antara benci dan cinta itu tipis,” Emmet mengingatkan. “Ya, ya… Tapi batas antara Cirillo dan Orville itu tebal,” balas Elle. “Sekarang mudah saja, buktikan ucapanku dengan menemukan bukti fisik lelaki itu. Buktikan kalau dia memang hidup dan baik baik saja,” Elle menatap Emmet. “Kerahkan private investigator atau apapun siapapun. Cari tahu seperti apa wajahnya, tubuhnya, atau bahkan sekedar helai rambutnya. Yang penting ada bukti kalau dia memang tidak cacat dan dalam keadaan sehat.” Ia memutar kursinya hingga membelakangi Emmet. Rexton Orville, aku akan buktikan kalau kamu lelaki bermasalah. Aku akan membuatmu muncul di muka publik. >>> Deon Cannavaro berusaha meyakinkan dirinya kalau apa yang didengarnya tidak salah. “Jangan main main. Kamu ingin menjadi sekretaris perempuan itu?” Deon Cannavaro menatap Cass untuk memastikan. Tangan kanan Rexton Cassius Orville itu selalu serius dan tidak pernah ingin melakukan hal hal yang melanggar hukum. “Bagaimana lagi? Aku harus mendapatkan kepercayaannya agar bisa mengetahui hal sepenting itu,” jawab Cass lagi. “Jadi sekretaris atau asistennya adalah langkah tepat.” “Kegilaanmu di luar batas kewarasan,” Deon geleng geleng kepala. “Mana ada gila itu dalam batas waras?” Cass tertawa. “Aku tidak bisa berkomentar,” Deon tak henti menggelengkan kepalanya. “Siapa sekretarisnya sekarang?” Cass penasaran. “Emmet Shaw,” jawab Deon. “Tidak mudah untuk menggantikannya Cass. Dia sudah seperti saudara dekat Brielle.” “Darimana kamu tahu?” tanya Cass. “Itu rahasia umum. Keluarga Shaw dan Keluarga Cirillo dekat dan memiliki hubungan baik secara turun temurun,” terang Deon. “Hmm…” Cass menggumam. “Jadi dia tidak akan mudah disingkirkan dengan cara cara normal?” “Dia tidak mungkin disingkirkan, normal tidak normal,” Deon bicara sedikit keras. “Aku hanya perlu waktu sebulan dua bulan berada di dekat si Brielle. Bahkan mungkin lebih cepat. Niatku menemukan bukti resep racikan itu saja,” ucap Cass. “Ini sungguh ide tergila yang pernah aku dengar. Kamu akan membohongi seorang Cirillo.. Abnormal,” Deon masih menolak ide yang diungkapkan Cass. “Aku menolak,” Deon bersikukuh. Cass tertawa, “Meski kamu menolak rencana ini, aku akan tetap melakukannya. Ini harga diri. Seorang Cirillo mencuri dari Orville adalah tidak termaafkan.” Deon melotot, “Hentikan Cass.” “Never,” Cass menegaskan. “Bantu aku atau tidak?” Cass bertanya pada tangan kanannya itu. Deon terdiam dan berpikir. Bisa saja aku tidak membantunya. Tapi, tidak mengetahui yang Cass lakukan hanya akan membuatku tidak tenang. Cass lalu tertawa terbahak bahak, “Aku tahu keputusanmu. Apapun itu, kamu akan membantuku.” Deon akhirnya mengangguk, “Terpaksa.” “Aku dengarkan dulu dan kemudian mempertimbangkan ulang. Apa yang ada di otakmu itu?” tanya Deon. “Kalau Emmet Shaw tidak mudah disingkirkan, ideku sederhana, buat dia tidak bisa bekerja setidaknya selama satu atau dua bulan saja,” terang Cass. “Maksudnya?” Deon masih belum bisa menangkap. “Kamu membuatku emosi juga lama lama,” Cass bangkit dari kursinya. Ia berdiri sambil menyeringai menatap sekretarisnya itu. “Tempatkan orang untuk mengawasi Emmet Shaw, lalu kita cari tahu hobinya. Aku pikir, dia pasti setidaknya suka berolah raga. Iya tidak?” Cass menoleh ke arah Deon. “Aku tidak tahu,” Deon menggelengkan kepalanya. “Anggaplah dugaanku benar kalau dia setidaknya suka berolah raga. Caraku mudah saja, buat dia cedera ketika melakukan olah raga. Cedera biasa saja yang tidak membahayakan jiwa tapi membuatnya tidak bisa bekerja. Sesederhana itu saja,” Cass mengungkapkan idenya, “Bagaimana?” Deon menghela nafas. “Aku bingung.. Apa tugas sekretaris juga termasuk melukai musuh atasannya?” Cass tertawa terbahak bahak, “Mari berjuang demi nama besar Orville. Deon Cannavaro, kamu harus membantuku. Ok?” “Terpaksa, terpaksa,” Deon menyerah. “Ok, jalankan rencanaku. Cari tahu mengenai Emmet Shaw. Lukai dia, lalu aku akan muncul menjadi penyelamat bagi Brielle dan menggantikan tugas tugas si Shaw,” Cass senyum senyum sendiri membayangkan semua berjalan sesuai rencananya. Deon masih ragu dan tidak seyakin Cass, tapi ia memutuskan untuk tetap membantu menjalankan rencana atasannya itu. Cass tersenyum lebar membayangkan seorang Brielle Cirillo meminta maaf kepadanya di muka publik. >>> Brielle membaca baca dokumen yang ada di hadapannya. Tapi.. Pikirannya melayang kemana mana. Ia terus mengingat Rexton Orville. Gara gara percakapannya dengan Emmet, ia semakin penasaran dengan lelaki yang tidak pernah kelihatan batang hidungnya itu. Elle mengetuk ngetukkan pulpen di atas meja. Apa ada alasan lain dia menyembunyikan diri selain karena jelek dan buruk rupa? Atau mungkin karena persoalan kesehatan fisik ataupun mental? “Lelaki yang aneh,” gumamnya. Elle kemudian secara iseng berselancar di dunia maya sambil mengetik nama ‘Rexton Orville’, namun tidak ada satupun fotonya dalam hasil daftar pencarian. Ia kemudian mengetik nama ‘Roscoe Orville’, dan ternyata keluar beberapa foto. Seperti kata Emmet, Roscoe Orville adalah lelaki yang tampan, tidak mungkin juga anaknya ‘jelek’ atau ‘buruk rupa’. Satu satunya alasan yang mungkin adalah adanya gangguan pada kesehatannya. Bisa jadi dia cacat atau sakit. Itu alasan yang paling masuk akal. Ahh… Kenapa juga aku memikirkannya? Tiba tiba saja, ponselnya berbunyi karena ada pesan masuk. Elle merasa kaget sendiri mendengar getar ponselnya. Ia pun membukanya. Namun, si pengirim pesan membuatnya tidak suka. Dia adalah Chase Everett, CEO dari Everett Group yang bergerak di industri hiburan. Sekali waktu mereka bertemu untuk urusan bisnis, sejak itu Chase terus menerus menghubunginya. Lelaki ini tergila gila padaku. Elle membaca pesannya. Everett : Dinner malam ini? Elle : No, thanks. Aku tidak menyukainya. Lelaki itu seperti mata keranjang yang selalu terang terangan memperhatikan payudaraku. Tatapan matanya seperti hendak menerkamku. Itu menakutkan. Elle memilih untuk mengabaikannya, karena tatapan sejenis sudah sering ia alami. Pesonanya sebagai perempuan ‘cantik’ dan ‘sempurna’ tentu saja mampu membuat kaum adam tergila gila. Hanya saja, entah kenapa, Chase Everett membuatnya sedikit takut. Ada apa ini? Kenapa perasaanku tidak enak?
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD