Mendadak Panik

1691 Words

Berada di atas ranjang dengan Kavin, membuat Alice gugup. Wajahnya memerah, seperti tomat. Alih-alih hanya ingin menggoda Alice, Pria itu kini beranjak setelah membuat Alice gugup luar biasa. Ia tersenyum, menatap Alice, sebelum akhirnyaa beralan menuju ke kamar mandi. "Aku harus mandi. Kamu bisa tidur disini, dan aku akan tidur di kamar lain" Tutur Kavin, tersenyum genit. Akhirnya Alice merasa lega, setelah Kavin berhenti menggodanya. Wanita itu segera beranjak menutup pintu kamar, sebelum Kavin datang lagi. Sejak tadi ia tak memerhatikan kamar Kavin. Wanita itu terkesima melihat desain kamar Kekasihnya, yang terbilang sangat bersih dan rapih. Netranya tak sengaja, melihat kearah sebuah lukisan besar di dinding kamar tersebut. Sebuah lukisan punggung Wanita yang terekspos, hanya be

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD