Penuh kecemasan dan kekhawatiran

1866 Words

Sudah beberapa minggu, Alice tak mendapat kabar dari Kavin. Ia tentu merindukan sosok Kavin yang biasanya selalu menemani dirinya anak-anak. Disisi lain, Alice memiliki gengsi yanh cukup tinggi untuk sekedar bertanya pada Marvin. Hari ini Alice tampak cemas ketika Marvin tiba-tiba menyampaikan, bahwa Kavin sakit. Rupanya alasan itu reflek keluar begitu saja dari mulutnya, karena Marvin kehabisan alasan. "Dimana dia sekarang?" Tanya Alice, tak bisa menahan emosi dan kegelisahannya. Ia merasa, Kavin sakit karena beberapa waktu lalu dirinya sering memberikan donor darah pada Putrinya. Alice tentu merasa bersalah, ketika mendengar itu. "Kak, aku akan membawa kakak menemui Kak Kavin secepatnya. Tapi nggak hari ini" Tutur Marvin, menenangkan Alice. "Kamu gampang bicara seperti itu karena

Great novels start here

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD