"Tidak ada lagi yang tertinggal?" lontar Kay setelah van kosong. "Bila ada yang tertinggal kamu bisa mengambilnya sendiri kali ini." Sopir berdiri di belakang van dengan sebelah tangan memegang tepi van. Tampak isi van sudah kosong. Tak ada barang bersisa di sana yang bisa diangkut lagi. Hanya ruang kosong yang tampak. "Aku nantikan pesananmu kembali." Sopir menutup pintu van, lantas bergeser ke depan duduk di kursi kemudi. Van melaju pergi dari bar. Setelahnya Kay melangkah pergi. Ia tak memerhatikan langkahnya. Bahkan cincin yang tadi terjatuh di tanah ia injak hingga terbenam tertutup oleh lapisan tanah berwarna cokelat. "Saatnya kembali bekerja." Kay masuk kembali ke gudang. Kali ini dia tidak kembali ke depan dan tetap berada di sana, menghitung list barang masuk dan daftar p