Mario pov “Oh ayo lah, aku ingin pulang lalu pergi kesekolah!” Dengusnya sebal. Saat ini Alyssa sedang berada dihadapanku dengan pakaian yang rapih. “Honey, dengarkan aku. Kau hanya akan disini dan tetap disini. Aku tak ingin kau kenapa napa. Diluar sana banyak penjahat yang ingin membunuhmu.” Jelasku dengan nada lembut sambil mengelus pipi mulusnya. “Lepas. Kau tidak boleh menyentuhku!” Tepisnya. Astaga kenapa Mateku ini begitu kekanakan sekali. “Sayang, aku adalah matemu suamimu.” “Suami?” Beonya. “Aku tidak pernah merasa kau pernah menikahiku.” Sinis gadis cantik ini. Sabar Mario sabar. “Setelah semua yang kita lalui kau adalah istriku. Aku sudah menandaimu dan kita sudah melakukan penyatuan kemarin malam.” Jelasku lagi. “Tapi itu menurutmu. Dalam hukum dan agama kita bukan