Setelah bertemu dua pria tak terduga --yang satu tidak ingin bertemu Niken lagi sedangkan yang satunya justru sebaliknya, kini Niken mulai menjalani hari-hari seperti biasa. Niken berusaha tidak memikirkan dua pria itu walaupun terkadang tak bisa dimungkiri sesekali tanpa direncanakan ia ingat mereka. Namun, Niken yakin itu hanya ingatan yang sesaat karena saat ini fokus Niken seharusnya ditujukan sepenuhnya pada Galih yang sudah keluar dari rumah sakit. Niken merawat Galih sambil mengabaikan fakta bahwa kakaknya itu sempat menjualnya waktu itu. Ya, Niken berusaha melupakan itu semua. Niken merasa … dalam hidup ini pasti selalu ada hal-hal tak terduga dan semua orang pernah di titik salah terbesarnya. Walau ‘masa depan’ Niken sudah terenggut dan tak bisa diperbaiki, tapi ia mengangg