“Kenapa orang seperti Bapak nggak mau berpikir sebelum bertindak?” tanya Niken. “Aku tahu Bapak marah dengan situasi ini, tapi bukan berarti Bapak bisa berbuat seenaknya.” “Siapa yang berbuat seenaknya? Kamu atau saya?” “Asal Bapak tahu, aku juga nggak ingin situasi seperti ini terjadi,” kata Niken. “Selama dua pekan kita nggak bertemu, Bapak pikir aku nggak stres memikirkan cara putus dari Mario yang bahkan selalu bisa mengalihkan pembahasan … seolah-olah dia tahu mau diputuskan dan sengaja membuatku nggak mengatakannya.” Niken melanjutkan, “Bapak pikir kedatangan Nyonya Aninda itu aku yang mau?” Niken bahkan sengaja menyebutnya Nyonya karena sebelumnya Aslan keberatan mendengar Niken menyebut Aninda dengan sebutan mama. “Aku juga kaget mamanya Mario tiba-tiba datang dan mengajakku ja