Beberapa saat setelah Aslan meninggalkan apartemen ini untuk menuju ke kantor, Niken mengecek ponselnya di kamar. Tadinya ia ingin melihat respons orang-orang terhadap kabar hubungannya dengan Mario yang berakhir, tapi Niken mengurungkan niatnya setelah melihat ada tiga panggilan tak terjawab dari Galih. Niken jadi lupa kapan terakhir kali berbicara dengan sang kakak mengingat mereka sama-sama sibuk. Tak lama kemudian, Niken memutuskan untuk menelepon balik sang kakak. Tidak butuh waktu lama sampai panggilannya diangkat. “Halo, Mas Galih?” “Niken, kamu baik-baik aja, kan?” Alih-alih membalas sapaan Niken, justru Galih langsung bertanya seperti itu. Nada bicaranya pun sangat kentara begitu khawatir. Niken seharusnya tidak heran. Pasti Galih meneleponnya setelah melihat kabar putusnya hu