bc

Can't Be Us

book_age18+
292
FOLLOW
1.3K
READ
goodgirl
drama
bxg
mystery
office/work place
love at the first sight
actor
like
intro-logo
Blurb

Bara Cavero Danendra adalah orang yang paling beruntung bisa bersanding dengan seorang perempuan bernama Tiffany Lenora Amora. Perempuan cantik yang memiliki kulit bersih dan juga bola mata yang indah. Tapi sayangnya Bara terlalu mahir menyembunyikan rahasia besar dalam hidupnya yang tidak diketahui oleh kekasihnya.

Selama ini Bara telah menyembunyikan Tiffany dalam hidupnya. Kontrak yang ditandatangani bersama dengan ketiga temannya, membuat Bara tidak mampu melangkah lebih jauh dari ini. Hingga suatu ketika, Bara menggila dengan syarat kontrak. Dimana tidak boleh menggandeng perempuan manapun. Dan juga para wartawan hanya akan tahu, tentang kegiatan mereka bukan untuk mengetahui asmara mereka.

Sampai akhirnya, karena Bara sendiri tidak tahan dengan semuanya. Dia bermain gila dengan banyak perempuan hanya untuk memuaskan dirinya saja. Tapi anehnya, dia tidak berak menyentuh atau sekedar mencium bibir Tiffany. Bagi Bara, Tiffany adalah malaikat yang mampu memberi warna dihidup Bara.

Tujuh tahun bukanlah waktu yang sedikit, menahan rasa rindu untuk bertemu ternyata mampu menyiksa Tiffany. Dia menjaga hati, tapi Bara mampu melukai hatinya dengan goresan pisau yang tajam. Hingga Tiffany tak mampu menahannya dan melepas Bara.

Rahasia itu cukup menyakitkan, dan cukup membuat Tiffany trauma akan cinta.

chap-preview
Free preview
|| Chapter-01 ||
Merentangkan kedua tangannya dengan mengepal, Tiffany baru saja membuka kedua secara perlahan. Jam menunjukkan pukul delapan pagi, dan yang jelas Tiffany hanya tidur beberapa jam saja. Selain menjadi mahasiswa akhir Tiffany juga salah satu penulis populer di platform online yang lagi booming. Ceritanya yang berbeda dari lain, dengan judul yang pasaran membuat semua membacanya merasa kesal. Ya, kesal!! Karena mereka terlalu mendalami cerita buatan Tiffany. "Selamat pagi dunia tipu-tipu." ucap Tiffany tersenyum begitu manis. Menyibakkan selimut abu-abu miliknya, Tiffany segera pergi ke kamar mandi. Dia ada kelas siang hari ini, jangan sampai terlambat hanya karena kurang tidur. Sekitar tiga puluh menit, Tiffany baru saja selesai mandi. Dia mengambil kaos putih dan kemeja flanel berwarna coklat, Tiffany sudah siap untuk pergi ke kampus. Tapi karena jamnya masih sangat lama, wanita itu membuka sedikit laptop kesayangannya dan mulai update chapter cerita selanjutnya. Biasalah, pembaca selalu saja spam komentar dan meminta Tiffany untuk rutin update bab atau mungkin cerita baru. "Nggak tau apa kadang aku tulisnya juga otodidak." kekeh Tiffany. Melirik jam dinding dan memiliki banyak waktu. Tiffany langsung memperbarui chapter ceritanya satu bab. Tiffany ini perempuan yang suka sekali menggantungkan ceritanya. Dan membuat banyak pembaca yang mendadak mengamuk dan juga mengumpat. Hal itu malah membuat Tiffany cekikikan dan bahagia. Tanpa sadar jika Leonardo ayah dari Tiffany sejak tadi melihat satu-satunya putri kesayangannya yang lebih sibuk dengan benda lipat di depannya. Pria paruh baya itu mendekat dan mengusap puncak kepalanya dengan lembut. “Kamu nggak ke kampus apa? Ini sudah jam sembilan loh. Lupa ya kalau ada kelas pagi.” Ucap Leon. Tiffany mendongak, mengclose semua datanya dan menutup laptopnya dengan senyum yang mengembang di wajahnya. “Ingat dong Pah. Alarm punya aku itu suara Papa loh.” kekeh nya sambil memeluk sang ayah. “Terus kenapa nggak berangkat?” “Masih ada setengah jam lagi Pah, habis gini berangkat kok.” “Ya sudah Papa mau sarapan dulu.” Tiffany mengangguk dia pun mengambil benda pipihnya dan melihat sebuah notifikasi youtube di ponselnya. Sebuah notif dari Anemone adalah menjadi hal utama dalam kebahagiaan Tiffany. “Masih pagi disini dan sudah ada notif? Anemone adalah salah satu band yang digandrungi oleh Tiffany sejak empat tahun terakhir ini. Apalagi personil bandnya ada Bara Cavero kekasih Tiffany. Dulu Bara itu solo karir. Dia pandai bermain alat musik dan memiliki suara yang begitu merdu. Bahkan Tiffany masih ingat, jika Bara meminta untuk menemaninya latihan di studio milik temannya. Kalau tidak di tempat dimana hanya ada dirinya dan juga Tiffany saja. Hubungan mereka juga tertutup sejak dulu, walaupun suka manggung sana sini. Bara selalu menjaga hati dan matanya untuk tidak melirik perempuan lainnya. Sampai akhirnya saat Bara manggung di salah satu mall terbesar di Ibukota. Salah satu MC meminta Bara untuk memainkan alat musik drummer. Tentu saja itu sangat mudah bagi Bara, selain pintar gitar dia juga pintar memukul dan tidak bisa diragukan kembali. Awalnya semua terlihat baik-baik saja, semua berjalan dengan normal dan sesuai harapan. Sampai akhirnya acara selesai, salah satu laki-laki bernama Ksatria Elang Hadinata, yang biasa disapa dengan nama Elang untuk bergabung bersamanya. Bara sama sekali tidak berminat waktu itu, dia sangat menikmati karirnya. Banyak yang mengenal dirinya, itu sudah lebih dari cukup. Tapi semakin kesini, Bara sadar jika dia memiliki grup band yang banyak personilnya, karirnya akan semakin melonjak dan bagus. Dan akhirnya Bara pun memutuskan untuk bergabung dengan Anemone. Ternyata setelah Bara bergabung dan personil lengkap. Band yang digawangi oleh empat personil itu dibawa ke luar negeri, untuk melakukan tour perkenalan lagu dan juga band mereka. Katanya sih, banyak lika-liku yang dirasakan Bara di awal. Banyak latihan, jarang istirahat dengan cukup. Terkadang Bara juga sampai telat makan. Ditambah pula Manajer mereka melarang semua personil untuk berpacaran atau menikah selama masih kontrak. Karena menurut Manajer mereka, itu akan mengganggu kepopuleran mereka. Itu sebabnya sampai saat ini Bara dan Tiffany benar-benar merahasiakan hubungan mereka. Bahkan mereka juga jarang sekali memberi kabar, kecuali Tiffany yang masih suka mengirim pesan pada Bara. Walaupun dia tahu laki-laki itu tidak akan membalas pesan Tiffany. Jam menunjukan pukul setengah sepuluh pagi. Kelas akan dimulai setengah jam lagi. Jika dia terlambat, yang ada Tiffany pasti tidak akan bisa masuk ke kelas dan mengulang minggu depan. Mencari keberadaan Papanya dan juga mengecup pipi kiri Papanya, Tiffany pun segera pergi ke kampusnya. "Berangkat ya Pah. Nanti aku pulang sedikit terlambat, ada acara sama Jessica mau pergi ngopi bentar." pamit Tiffany merangkul bahu Leon. "Hmm, beliin Papa donat ya, tanpa matca." "Siap Bosku…," -Chasing You- Kelas berakhir sepuluh menit yang lalu, tapi Tiffany tak kunjung keluar ruangan untuk kelas terakhirnya. Dia masih sibuk dengan ponselnya dan menatap satu buah lagu baru yang dirilis oleh Anemone. Senyumnya tak pernah luntur saat melihat banyak sekali perubahan di laki-laki itu. Dan sekarang Tiffany sangat merindukan suara emas Bara. Semenjak dinobatkan jika dia adalah drummer, Bara jarang sekali untuk bernyanyi. Tapi tidak masalah performa nya tidak main-main. "Senyum terus. Biar gila beneran." cibir Jessica yang baru saja masuk ke dalam kelas Tiffany. Bukannya menjawab, wanita itu langsung menunjukkan video baru Anemone pada Jessica. Tentu saja hal itu langsung membuat perempuan itu jengah. Jessica adalah salah satu teman Tiffany, yang mengetahui hal ini. Dia adalah saksi bisu dimana Bara mengungkapkan perasaannya di depan Tiffany dengan begitu romantis. Ya, romantis jika banyak orang. Sayangnya hanya bertiga. Waktu itu Bara, Tiffany dan juga Jessica sedang menonton film di salah satu bioskop yang ada. Jessica pikir bioskop ini hampir saja tutup, karena memang sepi pengunjung. Ternyata Bara yang menyewanya untuk beberapa jam kedepan, untuk menikmati film teenlit. Awalnya semuanya terlihat baik-baik saja. Terlihat biasalah menurut Jessica. Lampu dimatikan, layar lebar dinyalakan dan juga ada minuman dan popcorn. Tapi yang membuat Jessica aneh waktu itu, salah satu staf memberikan Bara seikat bunga yang cukup besar. Lalu laki-laki itu berdiri dari duduknya dan menarik Tiffany tepat di depan layar lebar bioskop itu. Tiffany yang memang masih polos-polos pada umumnya, menurut saja. Orang dia itu paling fans sama Bara. Diminta nyebur sumur juga pasti mau. Dan disanalah Bara mengungkapkan perasaannya pada Tiffany. Jika merasa nyaman, dan juga menyukai Tiffany selama ini. Cuma Bara tidak bisa mengungkapkan semuanya saat itu, dia hanya takut jika dia mengatakan semua perasaan nya Tiffany akan menolaknya. Dan nyatanya Tiffany malah menerimanya tanpa berpikir dua kali. Saat hubungan mereka berjalan baru beberapa jam saja, baru lah Bara berkata jujur jika dia ingin pergi ke luar negeri bersama dengan band barunya. Dan dia akan meninggalkan Tiffany untuk beberapa tahun kedepan. Bara juga berjanji jika dia akan segera pulang dan menemui Tiffany. Dia akan kembali pada Tiffany. Dia pergi hanya untuk mencari sesuap nasi dan ingin membahagiakan Tiffany dengan kerja kerasnya, tanpa harus meminta pada kedua orang tuanya. Dari situ Tiffany yang tidak mau berpisah pun, akhirnya mengangguk. Apalagi ini demi masa depan mereka, yang dimana Tiffany harus mendukung keputusan Bara apapun yang terjadi. Awalnya semuanya baik-baik saja. Sampai akhirnya Tiffany sering melihat dan mendengar, banyak skandal yang Bara alami. Dan semua itu berhubungan dengan para perempuan. Tiffany yang sudah tidak bisa kontak dengan Bara, hanya bisa pasrah. Dia tidak tahu harus berbuat apalagi, keadaannya yang memaksa dia untuk tetap bertahan di tempat yang masih sama. "Dia lagi. Kamu nggak bosen apa lihat dia terus!! Aku aja bosen, Tif." komentar Jessica. Mana mungkin Tiffany bosan, yang ada dia malah tambah cinta sama Bara. "Gila!! Skandal dia banyak banget dan semua itu berhubungan dengan perempuan. Kamu disini setia nungguin dia. Tapi dia aja nggak bisa setia nungguin kamu." "Tapi dia udah janji mau balik ke aku Jes." "Susah jelasin ke kamu Tif. Jawaban kamu pasti bakalan sama, kalau Bara nggak mungkin tega nyakitin kamu. Jadi intinya aku capek buat kamu ngerti terus." "Yaudah kita ngopi aja." lerai Tiffany dan mematikan ponselnya. "Yaudah ayo!!" dengus Jessica menarik tangan Tiffany kasar. Terkadang Jessica berpikir kenapa ada manusia sebodoh Tiffany di dunia ini. Dia yang sudah tahu jika laki-laki yang dicintainya banyak sekali menyakitinya. -To Be Continued-

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

After That Night

read
9.2K
bc

BELENGGU

read
65.0K
bc

The CEO's Little Wife

read
630.1K
bc

Hasrat Istri simpanan

read
9.0K
bc

Revenge

read
18.1K
bc

Aku ingin menikahi ibuku,Annisa

read
55.6K
bc

Istri Lumpuh Sang CEO

read
3.7K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook