Ketukan pintu mengalih pandangan Austin dari tabletnya. Pintu terbuka, kepala Kaylee muncul di balik pintu. "Hola." "Hola," sapa balik Austin dengan senyum lebarnya. "Bagaimana keadaanmu?" tanya Kaylee yang sudah duduk di kursi samping brankar Austin. "Baik," jawab laki-laki itu lalu pandangannya jatuh pada kotak persegi yang di letakkan di atas meja. "Kamu bawa apa?" "Ini." Sambil menunjukkan bekal makanan yang ia buat. "Aku membawakanmu makanan. Semoga kamu suka," ujar Kaylee. Austin menghirup aroma harum yang menyeruak dari makanan itu. "Dari aromanya saja sudah sangat sedap. Apalagi rasanya? Sudah pasti sangatlah enak." Dengan satu suapan besar, Austin memasukkan nasi berserta lauk pauknya ke dalam mulutnya. Dengan mulut penuh, Austin berkata, "Immmni ... summngguhh ... samm