Ting! Sebuah notifikasi masuk, Kaylee membuka ponselnya dan membacanya. Ternyata sebuah pesan dari Tania. Gadis itu memberitahukan bahwa dirinya masih ada keperluan dengan dosen dan menyuruhnya untuk tidak menunggunya. Setelah membalas pesan tersebut, Kaylee melanjutkan langkah kakinya. Namun di tengah jalan, dirinya dihadang oleh Alisa dan sekutunya. Kaylee bergeser ke kiri, Alisa mengikutinya. Geser ke kanan, gadis itu kembali mengikutinya. “Mau ke mana?” tanya Alisa dengan senyum smirknya. “Mau ke mana, itu bukan urusanmu. Minggir!” balas Kaylee sambil menatap nyalang adik tirinya. Satu tarikan kuat pada rambut Kaylee membuat suara pekikan kesakitan keluar dari mulut gadis itu. Tak hanya itu sebuah tamparan keras juga melayang di wajah mulusnya. “DASAR GADIS MISKIN! BERANINYA KAMU