“Apakah Austin sudah datang?” tanya Seila. Kaylee menggelengkan kepalanya sambil menjawab, “Dari tadi saya belum lihat Austin.” “Aduh, bagaimana ini? Sebentar lagi akan dimulai dan anak itu belum juga datang.” “Ibu sudah meneleponnya?” tanya Kaylee yang mendapat anggukkan kepala Seila sebagai jawaban. “Sudah, tapi panggilannya tidak terjawab,” ringis Seila dengan wajah penuh keresahan. Kaylee yang mendengarnya pun diam, ia sendiri pun tidak tahu di mana laki-laki itu berada. Semenjak hari itu, laki-laki itu hilang bak di telan bumi. Kaylee tidak pernah bertemu lagi dengan sosok Austin baik di halte maupun di sekolah. Pernah gadis itu menanyakan pada teman sekelasnya dan jawaban yang mereka berikan sama dengan wali kelas dari Austin yaitu mereka tidak tahu alasan Austin tidak masuk sek