“Woi!” kejut Tania menepuk pundak Kaylee. “Bengong aja dari tadi, lagi mikirin apa sih?”
Kaylee menggeleng kepalanya. “Enggak.”
Tania memicing matanya hingga matanya menyipit. “Bohong!” sergahnya. “Katakan! Ayo cepat katakan!”
Menghela nafasnya dengan kasar. Kaylee tahu, ia tidak bisa membohongi gadis satu ini. Tania sangat mengenalnya luar dan dalam. “Benar yang kamu ucapkan.”
Alis Tania mengerut. “Ucapanku yang mana?” tanyanya.
“Soal perasaan James terhadapku.” Sendok yang dipegang Tania jatuh seketika. “Serius! Bagaimana ceritanya?”
Flasback
Selesai dengan pekerjaannya, Kaylee langsung berjalan menuju ruangan James. Pintu diketuk, Kaylee langsung masuk ketika mendapat ijin dari sang pemilik ruangan.
Pria berambut ikal itu terlihat gugup ketika melihat sosok Kaylee berjalan mende
