“Bukan bodoh, tapi undangan wisudaku.” “Ah, congrats Bestie!” jerit Tania langsung memeluk Kaylee dengan erat. “Kamu tidak mengundang keluargamu, Kay?” tanya James. Raut wajah Tania seketika berubah. “Untuk apa undang mereka? Bukannya memberi selamat, adanya Kaylee dihina dan dipermalukan. Tak perlu mengudang mereka!” “Tapi kan—” “Kay, apa kamu sudah mendapatkan pakaian yang cocok untuk dipakai saat acara wisuda nanti?” potong Tania mengalihkan pembicaraan. “Belum,” jawab Kaylee sambil menggelengkan kepalanya. “Kalau begitu, ayo kita pergi cari!” Dengan semangat Tania menggandeng tangan Kaylee untuk membawanya pergi berbelanja. “Jelek,” ucap Tania saat melihat kebaya yang dipakai oleh Kaylee. “Kalau yang ini?” tanya Kaylee setelah mengganti dengan kebaya yang lain. Tania men