Bab 48

1243 Words

“Bagaimana persiapan acaramu?” tanya Kila sambil meletakkan cangkir tehnya di atas meja. “Sudah delapan puluh persen,” jawab Alisa dengan santainya. “Ini akan menjadi pesta termahal dan termegah yang pernah ada,” ujar Mona antusias. “Soal kamu mengundang Kaylee, itu benaran?” tanya Sylvia pada Alisa. “Ya, aku sudah memberikan undangannya. Asal kalian tahu, sebelum aku kasih undangan tersebut, aku mencipratkan genangan air kotor tepat mengenai bajunya.” Semuanya pun tertawa mendengar cerita Alisa. “Lis,” panggil Kila. “Ya.” “Bolehkah aku minta satu undanganmu?” “Sure.” Sambil memberikan sebuah undangan kepada sahabatnya itu. “Ini.” “Terima kasih,” ucap Kila sambil tersenyum lebar. **** Dengan penuh percaya diri, Kila berjalan masuk. Naura melihat sosok Kila bergegas mengha

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD