“Lo pasti bahagia ya?” sindir Dani selagi mereka mengemas barang-barang terakhir yang masih tersisa sebelum dibawa pindah ke apartemen. “Hm?” gumam Yuta tidak paham. Dia sedang sibuk merapikan catatan perawatan bunga yang dibuatnya selama tinggal di kediaman Lauritz. Semenjak Lauritz membuatkan bangunan khusus untuk menyimpan bunga-bunga kesayangannya, Yuta berinisiatif menambahkan beberapa bunga lain yang sekiranya bisa hidup berdampingan dalam suhu serupa. Selain itu, Yuta juga mengintervensi taman bunga yang memang sudah ada di halaman belakang dan menambah beberapa varian lain. Tentunya atas seizin Lauritz. “Iya, ‘kan?” desak Dani tidak sabar. Yuta menoleh dan menatap Dani tidak paham. “Bahagia kenapa?” “Bebas dari Mas Lau. Bebas dari tugas aneh momongin orang gede tidur.” Tanpa