Part 28

1947 Words

Reza Aku mondar-mandir di luar ruangan sambil terus berdoa demi keselamatan Luna dan anak kami. Melihat bagaimana tadi Luna merintih kesakitan sewaktu aku membawanya ke rumah sakit, hatiku ikut sakit. Aku takut jika terjadi apa-apa dengan Luna dan anak kami. Walau bagaimanapun juga, nyawa benar-benar di pertaruhkan untuk wanita melahirkan. Dalam hati aku terus berdoa agar Luna dan anak kami selamat. “ Dek Una gimana mas?” aku langsung menoleh begitu mendengar suara Danu. “ Aku nggak tau Nu. Dokter belum keluar.” “ Emang suami nggak boleh masuk? Biasanya kan boleh.” “ Tadi dokter bilang sementara aku nunggu di luar dulu dan harus siap kalau sewaktu-waktu aku diminta masuk ke dalam.” “ Emang Dek Una---“ ucapan Danu terhenti ketika tiba-tiba pintu ruang persalinan dibuka. “ Suaminya Mb

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD