Part 23

1807 Words

Reza             “ Udah puas liatin gue?” tanya Danu pada Luna setelah malam itu akhirnya Luna pamit ingin segera pulang dari apartemen Danu yang baru. Ngomong-ngomong sejak dua minggu yang lalu, Danu menyewa apartemen baru yang jaraknya lebih dekat dari kantor. Katanya, dia capek kalau harus bolak-balik kantor-rumah tiap hari. “ Besok lagi ya mas?” Luna nyengir dan itu membuat Danu ingin menyentil dahi Luna. Namun aku segera menahan tangan Danu. “ Nu, ntar adikmu nangis malah kamu ikutan repot. Nggak cuma aku.” “ Habisnya Dek Una aneh banget mas. Ngidam ya ngidam aja, tapi nggak usah aneh-aneh. Aku tahu mas, kakak iparmu ini gantengnya maksimal. Tapi nggak gini juga. Direpotin hampir tiap hari.” Gerutu Danu sambil melirik Luna. Yang dilirik hanya diam pasang wajah tak berdosa.      

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD