Horor

1031 Words

Kris sudah siap dengan stelan kerjanya. Jam sudah menunjukkan pukul setengah tujuh. Dan setengah delapan nanti, ia akan berangkat kerja. Kris menanti Khanza yang sedang memasakkannya sesuatu. Sedangkan putranya tengah ngoceh sendiri dengan buruk Beo yang kemarin dibawakan kakeknya. "Ma!" panggil Kris pelan. Khanza menolehkan kepalanya. "Ada apa?" "Tadi malam ada telfon dari gail-" "Kamu angkat?" serobot Khanza memotong ucapan Kris. "Bagaimana mau ngangkat, hp kamu aja kamu kunci. " timpal Kris. Bisa Kris lihat kakau Khanza menghela nafas lega. Kecurigaannya pada istri dan sahabatnya makin kuat. "Papa Papa! Beliin satu lagi bulungnya yang kayak itu!" ucap Alfath menghampiri Papanya. " Iya nanti Papa belikan. Papa tanya dulu sama kakek, belinya dimana." jawab Kris sembari menyibak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD