Bab 29 Yang tak bisa bersama

1285 Words

“Kok, tumben?” tanya Lembayung bingung sambil bolak balik melihat buket bunga mawar besar itu bergantian dengan wajah Arka. Arka hanya diam dan mengelus rambut Lembayung lembut. Percakapannya yang dalam dengan Gatot membuat Arka benar-benar memikirkan perasaannya terhadap Lembayung. Gadis cantik yang menatapnya lugu itu tampak malu-malu sambil memeluk buket mawar yang hampir menutupi wajah dan tubuhnya. “Kenapa? Masih kurang banyak bunganya? Harus pake bunga bank juga biar benar-benar senang?” goda Arka melihat Lembayung yang berdiri salah tingkah. “Apaan sih mas Arka? Emang bisa bunga bank dikasih bentuk buket begini?” Arka mendecakkan lidahnya pelan karena gemas dengan ucapan Lembayung. “Tunggu aku,” bisik Arka perlahan. “Tunggu? Memangnya mas Arka mau kemana?” tanya Lembayung p

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD