Sama-Sama Berubah

2579 Words

Annisa menggigit bibirnya khawatir, masalahnya dia lupa nomor telepon supirnya itu dan dia juga melupakan kalau handphonenya sedang rusak, entah ada apa dengan otaknya hingga melupakan banyak hal. “Paman akan mengantarmu, Nak.” Aditama bersiap-siap. “Tapi, nanti merepotkan.” “Tidak akan, Nak, tunggu sebentar.” Annisa hanya mengangguk setuju, hanya ini yang bisa dia lakukan. Setelah beberapa saat Aditama sudah siap. Mereka berjalan menuju pintu. Tok! Tok! Tok! Sontak Aditama membuka pintunya. Annisa memasang ekspresi sangat terkejut melihat siapa yang berada di ambang pintu. “Tu ... Tuan Darel?” Aditama mengernyit tak percaya. “Ehm! Kebetulan aku ada urusan di sekitar sini jadi sekalian menjemputnya.” Darel bersuara datar. Aditama hanya mengangguk kepala mengerti.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD