Anatomi Tubuh

1299 Words

"Aku ... aku ...." Riki tergagap, kenapa mengatakannya begitu sulit. Dia menarik nafas, kembali berusaha menyusun konsep di kepalanya. "Aku ... aku ... aku ...." "Aku mencintaimu." Mazaya memotong cepat, mata Riki terbelalak, benarkah yang dia dengar? seorang Mazaya menyatakan perasaannya lebih dulu. Di balik semua kepahitan yang baru saja dia ucapkan, terdengar kalimat manis yang meluncur dari bibir Mazaya. Riki menelan ludah susah payah, jantungnya, dia butuh Dokter saat ini, nafasnya berubah jadi sesak. Mazaya mencintainya, dia mengungkapkan lebih dulu, bukankah itu sangat membahagiakan? Mazaya akan menjadi miliknya selamanya. "Kenapa kau diam saja?" Mazaya menangkup kembali wajah Riki, Riki terengah, tangan Mazaya mulai menyentuh d**a bidangnya. Riki melayang, sentuhan itu memba

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD