Denta masih bersandar di dinding, menatap lantai dengan pikiran yang dipenuhi bayangan tentang gadis yang selama dua tahun ini ia cari. Dan ternyata, gadis itu selama ini berada begitu dekat dengannya.
Dunia ternyata sangat kecil. Dan betapa bodohnya ia karena tidak menyadari lebih cepat.
Kalia Kavina Saskara.
Nama itu kini berputar di kepalanya, mengingatkan pada malam yang seharusnya menjadi kesalahan, tetapi justru menghantui hari-harinya. Dan sekarang, dia tahu sesuatu yang membuatnya semakin terkejut.
Apa mungkin Gadis yang dijodohkan dengannya... adalah Kalia.
Karena Setahu Denta, Kallen hanya memiliki satu saudara kembar. Tidak ada adik lain. Itu berarti—
"s**t!" pekiknya pelan.
Bagaimana mungkin? Bagaimana mungkin ini terjadi?
Sebelum Denta bisa mencerna lebih jauh, suara l
