109 - end

1248 Words

Beberapa Tahun Kemudian – Suasana Makan Malam di Mansion Bramasta Suara sendok dan garpu bersahutan lembut, berpadu dengan tawa hangat yang memenuhi ruang makan utama di mansion Bramasta. Lampu gantung kristal menggantung mewah di atas meja panjang berlapis kain putih gading, dihiasi lilin dan vas bunga segar. Aroma masakan rumahan memenuhi udara—sop buntut, ayam panggang madu, dan berbagai hidangan favorit keluarga tersaji lengkap. Malam itu istimewa. Semua anggota keluarga besar Bramasta berkumpul. Dan menjadi momen yang membahagiakan bagi Bram dan Rere—sang opa dan oma. Dari arah koridor utama, langkah kaki kecil terdengar mendahului. Dua anak kembar yang menginjak usia tujuh tahun berlarian kecil masuk ke ruang makan. Si sulung, tampan dan percaya diri, mengenakan kemeja putih rapi

Great novels start here

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD