45

1601 Words

Denta duduk tegak di kursinya, membiarkan suara bising dari acara makan malam itu berlalu begitu saja di telinganya. Restoran mewah itu penuh dengan pembicaraan ringan soal bisnis, investasi, dan segala sesuatu yang membosankan. Matanya sekilas melirik jam tangan di pergelangan kirinya. Sudah lewat jam delapan malam, namun acara ini terasa seolah tidak akan pernah selesai. Di sisi lain meja, Alisya—istri Altair dan mommy dari Kalia—terlihat mulai gelisah. Sesekali ia melirik ke arah suaminya, Altair, yang masih sibuk berdiskusi serius dengan beberapa rekan bisnis. Tak lama kemudian, Alisya mendekat ke Altair, membisikkan sesuatu. Denta tak perlu mendengar untuk tahu: Alisya ingin pulang duluan. Wajahnya lelah, dan jelas, ia tidak menikmati suasana yang kaku ini. Altair mengangguk, namu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD