Aku dan D kini telah resmi menikah. Segala yang kami impikan dulu, serasa menjadi kenyataan di saat dulu semua harapan dan keinginan itu terasa musnah dan hancur lebur karena kandasnya hubungan kami, kini semua telah berubah. Sakit yang waktu itu tertanam, kini berubah menjadi bunga-bunga indah yang membuatku semakin bahagia karena bisa bersama lagi. Bahkan, kami sudah sah di mata agama dan hukum sebagai suami-istri. Sungguh benar kata orang, kalau jodoh tidak akan ke mana. Aku sangat bahagia dengan pernikahan ini. Walau ini bukan pernikahan yang pertama, tetapi kedua. Meski begitu, aku tidak pernah menyesal menikah dengan Herman. Berkatnya, aku menjadi wanita yang sangat beruntung di dunia ini. Juga, menjadi seorang ibu dari seorang anak perempuan cantik dan cerdas seperti Nada. Mungkin,
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books


