Hari itu, langit di atas kota terlihat gelap, dipenuhi awan tebal yang mengisyaratkan hujan akan segera turun. Alyssa duduk di kursi penumpang mobil Ariana, matanya masih merah dan sembab sejak pertengkaran dengan ibu mereka, Ivana, tadi. Tangannya erat memegang tisu yang sudah sedikit basah oleh air mata, sementara pikirannya terus berkecamuk, memutar ulang setiap kata keras yang terlontar antara dirinya, Ariana, dan ibunya. Ariana, dengan wajah yang tenang namun penuh perhatian, sesekali melirik adiknya. Ia tahu betul bagaimana perasaan Alyssa saat ini. Pertengkaran dengan Ivana bukanlah hal baru bagi mereka berdua, tapi kali ini, rasanya lebih berat. Ivana, dengan rencana jahatnya untuk mengintervensi pernikahan Alyssa dengan Kenn, telah melampaui batasnya. Ariana tidak bisa