“Ray… apa kau dan Caroline berniat untuk menunda memiliki anak?” Sierra kembali bertanya dengan ragu-ragu, terutama setelah melihat wajah Raymond yang mendadak terlihat kebingungan, tatapannya seperti melihat Sierra mendadak memiliki dua kepala. Ngeri bercampur bingung. “Ti-tidak… entahlah… mmm… aku dan Mungil belum pernah membahas tentang tentang anak, Sierra. Pernikahan kami bahkan baru mendekati dua bulan. Bukankah pembicaraan seperti itu terlalu cepat?” Raymond menggaruk kepalanya yang tak gatal sama sekali. “Bukan itu maksudku…” Sierra menatap ke arah Caroline, memastikan kalau adik angkatnya itu masih dalam kondisi tidak sadar. Lalu, Sierra berjalan menuju pintu dan membukanya, memastikan tidak ada seorangpun yang menguping pembicaraan mereka. “Ada apa, Si? Kau benar-benar terliha