“Baiklah, sekarang papa harus pergi bekerja dulu. Papa yakin semua hanya salah paham saja. Kamu seharusnya senang, Mama begitu memperhatikan dan menyayangimu. Setelah ini, kamu baik-baik di rumah dengan Mama. Jangan nakal lagi, turuti apa yang Mama katakan, mengerti?!” Raymond berkata dengan tajam penuh tekanan pada Olin sebelum berangkat bekerja. Alicia yang berdiri dibelakang mereka, langsung tersenyum lebar saat mendengar Raymond yang terdengar memarahi Olin. “Ya, Papa.” Olin menundukkan kepalanya, suaranya terdengar lirih dan sedikit bergetar menahan isak tangis, membuat Alicia semakin senang. Kilatan kemarahan melintas di mata Alicia, benaknya sudah penuh dengan berbagai macam rencana untuk membalas Olin dan membuat gadis kecil itu kapok karena sudah berani mengadukan dirinya pada