“Bаjingan! Kau menjebakku dan ingin membunuhku!” Raymond bergerak cepat dan kembali melayangkan tinjunya berkali-kali ke wajah Hilton. Untuk beberapa saat Hilton yang tidak siap sama sekali, terpaksa menjadi samsak hidup Raymond. Pukulan bertubi-tubi menghujani wajah dan tubuhnya. Namun, Hilton juga bukan pria yang bisa diremehkan. Saat dirinya sudah bisa kembali fokus, Hilton segera mengangkat tangannya dan menangkis pukulan Raymond yang kembali datang. Kali ini, dia sudah siap. Meski dengan tubuh dan wajah yang sudah babak belur, Hilton masih dapat menyarangkan satu dua pukulan ke wajah dan tubuh Raymond. Melihat keadaan yang semakin memanas di antara dua orang pria dewasa, yang sama-sama memiliki kekuatan besar dan ilmu bela diri yang mumpuni, tak ingin terjadi pertumpahan darah yan