Ancaman

2097 Words

“Selamat pagi, Sayang.” Kecupan hangat menyapu kening Caroline saat dia baru saja membuka matanya perlahan. Melalui bantuan sinar mentari terbit yang menyusup masuk ke kamar tidurnya, senyum Caroline langsung mengembang lebar saat melihat wajah tampan sang suami yang berada di sisinya. “Selamat pagi, kak.” Caroline balas menjawab dengan suara serak khas orang baru bangun tidur, yang terdengar begitu seksi di telinga Raymond. Tak tanggung-tanggung, Raymond langsung menundukkan kepalanya dan menyatukan bibirnya dengan bibir ranum Caroline. Satu tangan Raymond segera menarik tubuh Caroline untuk lebih mendekat, hingga kedua tubuh yang sejak semalam hanya ditutupi oleh selembar selimut langsung menempel erat. Memberikan kehangatan yang tersalurkan saat kulit bertemu dengan kulit. “Uughh…”

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD