BAB 47

1105 Words

Begitu tiba di rumah sakit, Alex melangkah cepat melewati lorong-lorong yang sunyi, dibayang-bayangi cahaya lampu yang redup. Dengan perasaan berat, ia berusaha mengabaikan kerisauan dalam hatinya, fokus sepenuhnya pada tujuan. Di sampingnya, Desi dan Ibu Rita menyusul, wajah mereka mencerminkan kecemasan yang sama. Saat tiba di depan ruang ICU, Alex menarik napas dalam, mencoba menenangkan dirinya sebelum akhirnya mendorong pintu itu perlahan. Di dalam, suasana terasa begitu sunyi dan mencekam. Luna terbaring lemah di ranjang rumah sakit, tubuh kecilnya terhubung dengan berbagai alat medis yang mengeluarkan bunyi detak pelan. Wajahnya terlihat pucat, dan tubuhnya terlihat begitu rapuh. Melihat kondisi putrinya, air mata Alex tak lagi tertahan. Ia menatap Luna dengan penuh kepedihan, men

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD