DI TEMPAT BERBEDA, DI RUMAH ANDRA
Waktu menunjukkan pukul 03:00 dini hari.
Plek... Plek... Plek... terdengar suara langkah kaki menuruni tangga, memecah kesunyian malam.
“Angel...”
“Sudah selarut ini, kamu belum tidur?” tanya suara lembut dari Shintia, pemilik langkah kaki itu. Ia terlihat kaget saat melihat Angel masih terjaga di jam selarut ini.
“Eh, M-Mbak Shintia,” sahut Angel sedikit gugup. Ia, yang sedari tadi duduk termenung di depan cermin kamarnya, tersadar dari lamunannya dan langsung menegakkan posisi duduknya.
“I-ini, Mbak...”
“Angel baru saja selesai membereskan barang-barang Angel dan Laura,” jelasnya sambil melirik ke arah tumpukan koper yang sudah tertata rapi di sudut ruangan.
Shintia menghela napas panjang, lalu melangkah lebih dekat dan duduk di samping A
