BAB 9

1114 Words

Setengah jam kemudian... “O-om Alex, keluarin dulu punya Om Alexnyaaa! Ini Angelnya, risiiiih!” Rengek Angel lagi. “Udah, sayaaang, biarin! Biar anget,” balas Alex justru tersenyum lebar, lalu memeluk Angel semakin erat. Dia kemudian berbisik lembut di telinganya, “Emang kamu mau, kalau punya aku ini sampai bangun lagi? Kalau punya aku sampai bangun lagi, nanti kamu loh, yang repot!” Godanya, sambil tersenyum. “Iiiiiihhhh! Om Alex, apaan sih?” sahut Angel, tersenyum malu. Alex melirik ke arah Angel, “Nah, ini satu lagi. Jangan panggil aku Om! Panggil aja Mas, ya?” “M-memangnya kenapa?” tanya Angel bingung. “Nggak papa sih. Tapi aku kan nggak setua itu! Usia kita nggak jauh beda, kok. Aku juga seumuran sama Andra, kakak kamu. Jadi lebih enak panggil Mas Alex aja.” Angel mengan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD